Monday, February 6, 2012

8 Bahan Makanan yang Dapat Memerangi Selulit


Coba cek paha Anda, bagian bawah bokong, atau bagian bawah perut. Jika tekstur kulit Anda di area tersebut cenderung kasar, bergelambir, dan bergurat-gurat penuh lemak, itulah selulit. Selulit bukan hanya masalah yang dialami orang-orang bertubuh gemuk. Bahkan pada yang bertubuh kurus pun, terkadang selulit dapat ditemukan terutama di paha dan bokong.

Selulit disebabkan oleh banyak hal, di antaranya hormon, pola makan, gaya hidup yang tidak sehat, pakaian dalam yang terlalu ketat, dan faktor genetis. Selulit juga tak dapat dihilangkan secara permanen, namun kita bisa mengurangi penumpukan lemak di bawahnya dan membuat selulit terlihat berkurang dan penampakannya tersamar.

Berikut ini delapan bahan makanan yang dipercaya bisa memerangi selulit:

1. Blueberry
Buah mungil berwarna biru ini mengandung polyphenol yang sudah terbukti dapat mengurangi penumpukan lemak.

2. Sayuran hijau, kacang-kacangan, dan bawang putih
Bahan-bahan makanan ini memperkuat fungsi hati sehingga metabolisme tubuh dalam mengusir lemak menjadi lebih cepat.

3. Lemon
Sari lemon membantu mengusir racun dari dalam tubuh, termasuk lemak yang tak sehat. Agar lebih efektif, campurkan lemon dengan teh herbal atau teh jahe.

4. Jus hijau
Setiap hari, sempatkan mengonsumsi jus timun atau jus lain yang terbuat dari sayuran segar dengan kandungan serat yang tinggi.

5. Minyak zaitun
Tinggalkan minyak goreng yang diproduksi di pabrik dan sudah melewati berbagai proses pemanasan yang tak sehat. Gantikan dengan minyak zaitun yang bukan hanya lebih sehat tapi juga lebih enak.

6. Tauge
Tauge dan jenis-jenis kecambah lain memiliki kandungan enzim yang bahkan lebih tinggi dair sayur dan buah. Enzim ini sangat membantu dalam proses pencernaan.

7. Pepaya dan nanas
Sama seperti tauge, kedua buah ini juga memiliki kandungan enzim yang tinggi yang membantu tubuh mencerna bahan makanan termasuk lemak dengan lebih efektif.

8. Air mineral
Jangan bosan membaca artikel yang mengingatkan Anda untuk minum air mineral minimal 8 gelas sehari. Ini adalah kunci penting bukan hanya untuk menjaga kesehatan, tapi juga merawat kecantikan.

Lima Alasan Ilmiah Kenapa Wanita Sulit Turunkan Berat Badan

Inilah alasan wanita sulit menurunkan berat badan.

1. Wanita memiliki lebih banyak lemak dibandingkan otot
Perempuan lebih banyak memiliki lemak dibandingkan otot di dalam tubuh. Jaringan otot bersifat lebih aktif dari jaringan lemak. Kalori yang tersimpan dalam otot lebih mudah terbakar. Pria yang memiliki jumlah otot lebih banyak dibandingkan wanita lebih mudah untuk menurunkan berat badan.

Dibandingkan lelaki, jumlah lemak yang ada pada tubuh perempuan hampir mencapai dua kali lipatnya. Sebagai calon ibu, lemak ini penting diperlukan untuk membantu ketika hamil dan menyusui.

2. Distribusi lemak
Distribusi lemak pada perempuan dan pria juga berbeda. Perempuan lebih banyak memiliki lemak di bagian bawah tubuh. Sementara itu, lelaki menumpuk lemaknya di tubuh bagian atas.

Ada perbedaan sifat lemak yang cukup mendasar tergantung dari letaknya di dalam tubuh. Lemak bagian atas lebih cepat terbakar dibandingkan lemak tubuh bagian bawah. Hal ini bisa diuji pada wanita yang sedang diet. Penurunan berat badan cenderung diamati dari pengukuran tubuh bagian atas yang lebih mudah mengecil.

3. Perempuan memiliki bentuk tubuh lebih kecil dari pria
Umumnya, wanita memiliki perawakan yang cenderung lebih kecil dibandingkan pria. Ukuran tubuh yang lebih besar membuat pria lebih mudah kehilangan panas tubuh. Hilangnya panas tubuh dapat meningkatkan metabolisme. Sehingga, hal tersebut mudah menurunkan berat badan.

4. Hormon tubuh
Secara alami, hormon pria membantu menurunkan berat badan. Testosteron dan hormon pertumbuhan dapat meningkatkan tingkat metabolisme. Hormon itu bisa meningkatkan massa otot tubuh. Karena pria menghasilkan lebih banyak testosteron dibandingkan perempuan, mereka cenderung membakar lemak lebih banyak daripada wanita.

Selama kehamilan dan siklus menstruasi, sel-sel lemak dalam tubuh wanita mempertahankan jumlah air akibat perubahan hormonal. Adanya kandungan air dalam lemak membuat sel-sel lemak memperbesar. Alhasil, adanya air menyebabkan metabolisme lemak menjadi sulit dilakukan oleh wanita.

Hormon progesteron yang diproduksi oleh perempuan juga memicu rasa lapar. Tak hanya itu, progesteron membuat wanita merasa mengantuk dan kurang berolahraga. Sehingga, hal tersebut semakin memicu kenaikan berat badan.

5. Faktor kehamilan
Sel-sel lemak berkembang biak dan berkembang selama kehamilan. Setelah kehamilan, sel-sel lemak masih ada dalam tubuh. Setiap kali tubuh makan makanan yang berlebih, sel-sel lemak akan semakin luas dan membuat berat badan bertambah.

Makan Terlalu Cepat Ternyata Bikin Anda Gemuk

Percayakah anda jika makan terlalu cepat menyebabkan kegemukan? Temuan penelitian di Selandia Baru mengatakan demikian. Dalam studi terbaru yang dipublikasikan dalam Journal of American Dietetic Association, para peneliti menemukan bahwa wanita berusia 40-50 yang makan cepat lebih cenderung menjadi gemuk daripada yang makan lambat.

Bahkan, menurut penelitian di Jepang sebelumnya, makan cepat bisa menyebabkan dua kali lipat resiko kelebihan berat badan. Universitas Osaka memantau kebiasaan makan dari 3.000 orang. Mereka menemukan kesimpulan 84 persen laki-laki yang makan cepat, lebih mungkin untuk mengalami kegemukan.

"Makan terlalu cepat membuat otak kita tidak menyadari bahwa perut sudah penuh,"kata profesor fisiologi metabolik di Universitas Nottingham, Ian McDonald.

Pada saat yang sama, hormon ghrelin yang memberi sinyal ketika perut merasa lapar menurun. "Diperlukan waktu selama 20 menit setelah anda mulai makan, sampai pesan untuk berhenti sampai ke otak. Sederhananya, makan terlalu cepat, dan Anda cenderung memenuhi perut dengan makanan berlebih,” kata McDonald.

Konsultan pencernaan di Klinik London dan Rumah Sakit St Mark di London, David Forecas mengatakan makan terlalu cepat juga meneyebabkan perut kembung. “Banyak udara yang tertelan sehingga perut menjadi tidak nyaman,”kata dia. Menurutnya, orang rata-rata membutuhkan waktu minimal 20 menit untuk makan.

No comments:

Post a Comment