Tuesday, September 4, 2012

Ini Rahasia Panjang Umur dan Selalu Sehat

Anda ingin hidup selalu sehat, panjang umur, dan kalau bisa tidak pernah diganggu penyakit? Sebenarnya, ini bukanlah hal yang mustahil dilakukan. Bahkan oleh mereka yang sehari-hari memiliki jadwal kesibukan yang tinggi.

Yang dibutuhkan hanyalah komitmen untuk menjalankan hal-hal berikut ini secara teratur dan menjadikannya bagian dari hidup kita. Apa sajakah itu?

1. Lebih sering turun-naik tangga
Studi yang dilakukan University of Geneva menemukan, kebiasaan menggunakan tangga dapat menurunkan risiko kematian pada usia muda akibat apa pun, hingga 15 persen. Selain itu, melakukan aktivitas ini secara teratur selama 12 minggu juga dapat meningkatkan kapasitas paru-paru, serta menurunkan tekanan darah, dan kadar kolesterol.

2. Makan apel lebih banyak
Penelitian terbaru dari University of Hong Kong menemukan bahwa zat antioksidan pada apel, yaitu polifenol, dapat menjaga kesehatan seiring dengan pertambahan usia serta memperpanjang hidup kita. Menurut peneliti, buah apel yang kaya antioksidan ini ampuh dalam melawan radikal bebas, yang selama ini berperan dalam menimbulkan berbagai penyakit. Sementara itu, studi lainnya menemukan bahwa wanita yang rutin makan apel memiliki risiko 13-22 persen lebih rendah terhadap serangan jantung dan stroke.

3. Meditasi 15 menit sehari
Riset yang dimuat pada Jurnal of Neuroscience menunjukkan, mereka yang rajin meditasi selama lima tahun penuh, memiliki usia biologis sekitar 12 tahun lebih muda daripada usia sebenarnya. Studi lain yang dilakukan oleh pakar anti-aging, Dr Vincent Giampapa, menemukan bahwa meditasi teratur dapat menurunkan kadar hormon kortisol hingga 47 persen. Sementara itu, hormon DHEA, yang membantu tubuh agar kebal dari penyakit, juga meningkat hingga 44 persen. Meditasi juga terbukti bisa meningkatkan produksi melatonin, yang selanjutnya akan memperbaiki kualitas tidur dan suasana hati, serta meningkatkan kesuburan dan daya tahan tubuh, hingga 98 persen!

4. Jadi pekerja sukarela
Sebuah studi yang sedang berlangsung di Amerika Serikat mengamati 1.500 orang yang pada tahun 1921 berusia sekitar 10 tahun. Hasil analisis data seputar kehidupan responden yang dilakukan para peneliti dari University of California memperlihatkan, perasaan aman dan tenteram akibat mendapatkan perhatian dari orang sekitar ternyata tidak banyak berpengaruh pada panjangnya usia Anda. Yang lebih signifikan kontribusinya adalah kebiasaan menolong orang lain.

5. Makan sayuran mentah setiap hari
Studi yang dilakukan di Italia menemukan, menyantap satu cangkir sayuran mentah setiap hari bisa menambah dua tahun pada usia kita. Proses memasak dapat menghilangkan kadar antioksidan pada beberapa jenis sayuran, hingga 30 persen. Dengan makan sayuran mentah setiap hari, Anda akan dapat mencapai asupan nutrisi yang lebih sehat.

6. Tidurlah setidaknya enam setengah jam setiap malam
Waktu istirahat kurang dari lima jam tidaklah cukup, sementara lebih dari delapan jam dianggap berlebihan. Itulah hasil riset yang dimuat dalam jurnal Sleep Medicine. Selain itu, studi yang dilakukan di San Diego menemukan bahwa wanita yang tidur kurang dari lima jam sehari atau lebih dari enam setengah jam sehari memiliki usia harapan hidup lebih rendah dibanding yang berada di dalam koridor itu

Tujuh Cara Memperpanjang Umur

Keingginan untuk berumur panjang menjadi keingginan manusia, tapi tentu saja dalam kondisi yang sehat.

Mitos tentang obat dan cara melakukannya pun dapat ditemui di setiap kebudayaan manusia. Para seniman juga menggambarkannya melalui karya-karya mereka.

Kabar baiknya adalah, ilmuwan sekarang ini semakin mendekati akan adanya obat umur panjang. Tentunya bukan secara harfiah mengartikannya, tetapi ditemukannya cara-cara baru untuk memperlambat penuaan dan proses penyembuhan.

Livescience.com pada awal bulan lalu memberitakan bahwa ada tujuh kemungkinan cara untuk memperpanjang umur, mereka adalah:

1. Senescent Cells

Sebuah penelitian pada November 2011, yang dipublikasikan oleh Journal Nature menyebutkan, sekelompok peneliti dari Mayo Clinic, Rochester, Minnesota, US, berhasil menemukan spesial sel yang mereka sebut senescent cells (sel pikun) yang berfungsi mempromosikan penuaan jaringan. Harapannya, dengan membersihkan sel pikun tersebut bisa melindungi dari kerusakan akibat penuaan. Tetapi penelitian ini masih dalam tahap pengembangan karena sementara ini masih menggunakan tikus sebagai percobaan.

2. Kurangi jumlah kalori dalam pola makan Anda

Penelitian awal menunjukkan bahwa tikus yang diberi makan rendah kalori memiliki umur dua kali lipat dari yang tidak. Dan pada Juli 2008 sebuah penelitian mengumumkan bahwa memakan sedikit kalori dapat menambah umur manusia sebanyak 5 tahun.

Diet ini tampaknya bekerja dengan menurunkan rata-rata metabolisme tubuh, mengurangi frekuensi sakit berkaitan dengan umur, dengan mengurangi jumlah radikal bebas dalam tubuh. Hal ini dapat terjadi dengan mengurangi level hormon thyroid, ungkap studi pada Juni 2008 dalam Journal Rejuvenation Research.

Hal tersebut mendapat dukungan melalui penelitian yang diungkapkan Journal of Nutrition pada Januari 2009. Namun dampaknya bagi manusia masih diperdebatkan.

3. Anda adalah apa yang Anda makan.

Studi terhadap tikus yang dipaparkan di Association for Cancer Research pada April 2010, mengindikasikan bahwa apa yang orangtua Anda dapati baik dari makanan atau lingkungan sekitarnya dapat berdampak tidak hanya bagi kesehatannya sendiri, tetapi juga terhadap keturunannya.

Penelitian serupa yang dipublikasikan di Journal Cell, Desember 2010 menyatakan bahwa diet ayah dapat mempengaruhi ratusan gen keturunannya, termasuk gen yang berhubungan dengan lemak, kolesterol dan prosesnya di hati. Perubahan gen seperti ini disebut epigenetic.

Dalam penelitian terbaru yang diterbitkan dalam Journal Nature 2011, setidaknya dalam cacing, perubahan epigenetic ini dapat diturunkan hingga beberapa generasi.


4. Bekerja keras

Menurut sebuah penelitian terhadap 1.500 anak-anak dari 1920 sampai mereka wafat, menyimpulkan bahwa, seorang pekerja keras dan teliti memiliki umur yang lebih panjang.

Hasil ini diterbitkan pada Maret 2011 dalam sebuah buku "Proyek panjang umur: Penemuan mengejutkan terhadap kesehatan dan panjang umur dari Landmark Eight-Decade Study" (Hudson Street Press). Hal ini mengindikasikan bahwa orang yang dapat diandalkan dan teliti rata-rata memiliki risiko kecil terhadap penyakit berbahaya dan memiliki hubungan yang stabil. Serta meningkatnya kesehatan, kebahagiaan dan usia.

Sikap yang teliti dan pekerja keras dapat memperpanjang umur dua hingga tiga tahun dan sama dengan 20 persen hingga 30 persen penurunan risiko kematian dini.


5. Mutasi gen

Gen memiliki peran penting terhadap usia kita. Sebuah studi dari Ecuadorians dengan sindrom Laron yang menyebabkan kekerdilan, mengejutkan para peneliti. Mereka menemukan bahwa manusia mini dari Amerika Selatan kebal terhadap kanker dan diabetes.

Dua penyakit tersebut disebabkan oleh mutasi protein yang mengatur bagaimana sel tumbuh dan terbagi. Dan ternyata mutasi itu memutus sinyal tumbuh pada tubuh. Namun membuat tubuh menjadi kebal terhadap kanker dan diabetes.

Meski tidak ada satu pun pengidap Laron meninggal karena dua penyakit tersebut, tetapi umur mereka lebih pendek daripada manusia normal. Penelitian lain menunjukkan, risiko tingginya tingkat kematian mereka disebabkan karena berbagai macam kecelakaan dan yang berkaitan dengan alkohol.

Setidaknya, studi lebih lanjut mengenai mutasi tersebut dapat menjadi harapan bagi manusia untuk memperpanjang umur.


6. Menikah

Butuh alasan untuk segera menikah? Bagi pria, hasilnya dapat berarti umur yang lebih panjang. Data dari buku "Proyek panjang umur" mengindikasikan bahwa pria yang menikah dan langgeng cenderung memiliki umur di atas 70, dan kurang dari sepertiganya yang sudah bercerai mencapai umur tersebut. Sedangkan pria yang tidak menikah hidup lebih lama dari yang bercerai (bukan yang sepertiga) tapi kalah dari yang tetap langgeng.

Bagi wanita efeknya lebih kecil, tapi tetap ada. Rata-ratanya, pria menikah hidup 10 tahun lebih lama daripada yang tidak dan wanita menikah sekitar 4 tahun lebih lama daripada yang tidak.

Ada beberapa hipotesis mengapa pria menikah berumur lebih panjang. Pertama, mungkin pria akan hidup lebih sehat dan mengambil risiko lebih sedikit setelah menikah, atau istri mereka membantu mereka tetap terhubung dengan kehidupan sosial, karena bersosialisasi mempunyai dampak positif terhadap umur yang panjang.


7. Protein Arrestin

Cacing yang menjadi favorit para peniliti, nematode C. elegans membuat terungkapnya sebuah protein yang disebut arrestin dan dipercaya dapat mempengaruhi usianya.

Lahir tanpa arrestin berarti, cacing dapat hidup tiga kali lebih lama daripada biasanya. Sedangkan dilahirkan dengan arrestin berlebih, umurnya terpotong sepertiga.

Namun studi masih dilakukan bagaimana sel-sel yang mempengaruhi hewan-hewan lab (tikus dan cacing) dapat membantu memperpanjang umur manusia.

Studi lain memperkuat hal tersebut yang diterbitkan oleh Journal of the American Geriatrics Society pada Agustus 2011 yang mengatakan bahwa, pola hidup cenetarian (manusia yang berumur lebih dari 100 tahun) sama dengan sebagian besar manusia lain. Seperti seorang wanita yang berumur 107 tahun telah merokok selama 90 tahun. Hal ini mengindikasikan bahwa genetik memiliki peran besar terhadap cenetarian. Tapi perlu diingat, Anda jangan terjatuh dari gaya hidup sehat karena genetik itu adalah semacam permainan kesempatan.

Nasihat Panjang Umur dari Manusia Tertua di Dunia
Apa yang harus dilakukan agar bisa menjadi orang paling tua di dunia? Besse Cooper tahu jawabannya. Centenarian (orang yg umurnya seratus tahun atau lebih) asal Amerika tersebut merayakan ulang tahunnya yang ke-116 pada Sabtu lalu, suatu pencapaian yang hanya pernah diraih oleh delapan orang.

Orang tertua di dunia itu — gelar yang dia dapat sejak 2011 — merayakan ulang tahunnya bersama dengan teman dan keluarga di rumah perawatan tempat dia tinggal di Monroe, Georgia. Cooper lahir di Tennesee pada 1896, dan pindah ke Monroe untuk mencari pekerjaan sebelum Perang Dunia I. Dia tinggal di kota kecil tersebut sejak saat itu.

Jadi apa rahasia panjang umurnya? “Aku tidak mengonsumsi makanan cepat saji,” adalah salah satu tips yang diberikan Cooper kepada Guinness Book of World Records.

Apakah itu gen atau gaya hidup, kita tidak bisa membantah bahwa Cooper memberikan beberapa nasihat yang baik agar tetap panjang umur: “Aku menyelesaikan semua masalahku sendiri,” tuturnya.

Cooper bukan hanya satu-satunya centenarian yang membagikan tips agar tetap panjang umur. Di dalam buku “The Blue Zones”, pengarang Dan Buettner mengidentifikasi lima zona di dunia tempat orang hidup lebih lama secara signifikan daripada tempat lainnya: Sardinia di Italia, Okinawa di Jepang, Loma Linda di California; Semenanjung Nicoya di Kosta Rika dan Icaria di Yunani.

Buettner dengan hati-hati mempelajari apa yang dilakukan secara berbeda oleh orang paling tua di komunitas itu, dan mengumpulkan karakteristik serupa yang dimiliki populasi-populasi itu.

Rupanya, orang-orang yang paling lama hidup di dunia memiliki cara khusus dalam melakukan berbagai hal, termasuk manjaga gaya hidup yang aktif, memiliki tujuan dalam hidup, memiliki ikatan keluarga yang kuat, menjadi bagian komunitas dengan nilai religius yang kuat, mengonsumsi sedikit daging, minum sedikit tapi teratur, dan makan hanya sampai 80 persen kapasitas perut.

CBS mengadakan jajak pendapat kepada 100 centenarian pada 2008, dan menerima respon bahwa hasilnya sangat mirip dengan nilai-nilai yang ditaati oleh centenarian yang tinggal di Blue Zones. Menambahkan idealisme di “Blue Zones”, centenarian asal Amerika mengatakan bahwa tertawa dan memiliki selera humor itu penting. Demikian pula mempertahankan naluri kemandirian, dan tetap mengikuti perkembangan kejadian-kejadian aktual.

No comments:

Post a Comment